Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Ingin Investasi saat Pandemi? Ini Jenis yang Minim Risiko

Selama pandemi sektor ekonomi dan bisnis mengalami penurunan besar-besaran. Tak sedikit dari beberapa perusahaan yang terpaksa untuk memberhentikan karyawannya karena pemasukan yang begitu sedikit. Bagi kalian yang masih memiliki tabungan, berhati-hatilah dalam menggunakan dan mengalokasikan uang yang dimiliki. Momen pandemi memang sangat bisa dimanfaatkan untuk memulai investasi. Akan tetapi, perlu dibutuhkan ketelitian dan perhitungan yang tepat ketika melakukan investasi di masa pandemi ini. Pilihlah jenis investasi yang aman dan rendah resiko. Berikut jenis investasi saat pandemi yang terbilang cukup aman.

investasi saat pandemi

Tabungan

Salah satu pilihan untuk investasi saat pandemi adalah menyimpan uang di rekening tabungan. Dengan minim resiko, tentu kalian juga bisa mendapatkan bunga per tahun dengan menabungkan uang tersebut. Banyak keuntungan dari menabung ini seperti dari segi keamanannya terjamin, layanannya juga praktis karena banyak kemudahan-kemudahan seperti transaksi melalui via online. Akan tetapi kekurangan dari investasi jenis ini yaitu uangnya cenderung pasif dan bunga yang didapat tidaklah sebanding dengan kenaikan nilai mata uang pada tiap tahunnya.

Peer To Peer Lending

Investasi saat pandemi yang satu ini merupakan penyedia jasa pinjaman yang menghubungkan pihak peminjam secara langsung dengan pemilik dana pinjaman. Peer to Peer Lending adalah teknologi finansial atau yang biasa kita kenal dengan pinjaman online. Kalian bisa menggunakan sistem ini untuk menentukan banyak uang yang akan diberikan sebagai modal, serta keuntungan yang didapatkan dari bunga per tahun yang dibayarkan oleh peminjam modal. Investasi dengan menggunakan peer to peer lending ini kalian sebagai peminjam modal tidak bisa langsung mengambil dana di tengah jalan. Yang artinya kalian hanya bisa menarik dana tersebut ketika masa investasi selesai. 

Obligasi

Obligasi membutuhkan modal yang lebih besar, akan tetapi investasi saat pandemi ini minim resiko. Obligasi merupakan surat utang jangka panjang yang diterbitkan oleh perusahaan atau pemerintah dengan nilai nominal serta waktu jatuh tempo yang ditentukan dan dapat diperjualbelikan. Jadi, walaupun ada tanggal jatuh tempo, bukan berarti obligasi tersebut dipegang hingga jatuh tempo, karena sebenarnya dapat diperjualbelikan pada pasar sekunder. Contoh dari obligasi yang diperdagangkan antara lain adalah Obligasi Korporasi yang diterbitkan oleh perusahaan swasta nasional, Surat Utang Negara atau surat berharga yang diterbitkan pemerintah sesuai undang-undang, Sukuk Korporasi, Surat Berharga Syariah Negara yang diterbitkan pemerintah, Efek Beragun Aset yang diterbitkan dengan Underlying Asset. Adapun kekurangan dari investasi ini, yaitu rentan terhadap perubahan suku bunga, ekonomi, dan kondisi politik yang tidak stabil. Selain itu menjual obligasi sebelum jatuh tempo juga akan menimbulkan kerugian sebab harga jualnya lebih rendah daripada harga belilnya.

Reksadana Pasar Uang

Investasi reksadana adalah perusahaan yang mana mereka mengumpulkan uang dari banyak investor lalu menginvestasikan uangnya dalam sekuritas seperti saham, obligasi, dan utang jangka pendek. Macam jenis reksadana ada empat yaitu pasar uang, pendapatan tetap, campuran, dan dana saha. Untuk kalian yang ingin melakukan investasi saat pandemi, jenis reksadana yang paling minim resiko adalah reksadana pasar uang. Ini karena reksadana pasar uang untuk sebagian besar dana dialokasikan pada surat berharga dengan jangka waktu tempo di bawah satu tahun.

Itu dia macam-macam investasi saat pandemi yang bisa kalian jadikan bayangan untuk melakukan investasi yang minim resiko. Apapun jenisnya, tentu tetap berhati-hati dalam hal mengalokasikan keuangan yang kalian miliki, sebab pasti ada kekurangan dan kelebihannya masing-masing.

Posting Komentar untuk "Ingin Investasi saat Pandemi? Ini Jenis yang Minim Risiko"