Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Begini Cara Mengahadapi Ketika Anda Mendapatkan Penolakan dari Customer

Dalam proses hidup, tentu kita pernah merasakan penolakan. Penolakan memang terdengar menyeramkan bagi sebagian besar orang dan terkadang akan membuat beberapa orang tersinggung atas penolakan tersebut. Bentuk penolakan ini bisa terjadi diberbagai aspek dalam kehidupan, salah satunya adalah dunia bisnis. Penolakan customer adalah hal yang sudah biasa terjadi di dunia bisnis, dan tidak perlu kaget akan hal ini. Penolakan ini sendiri kenyataannya bisa menjadi bahan pembelajaran untuk membangun bisnis itu sendiri. Jika tidak ada penolakan, darimana kita bisa tahu teknik penjualan yang baik, cara berkomunikasi yang baik, cara pendekatan bahkan meyakinkan seseorang untuk membeli produk kita. Maka, jangan sampai langsung down kita mendapat penolakan dari calon customer. Justru kita harus bergegas untuk menganalisis, mengapa terjadi penolakan dan apa saja yang perlu dilakukan untuk memperbaiki itu.

penolakan customer

Hal yang Perlu Dilakukan Ketika Mendapat Penolakan Customer

Menghargai keberatan, keputusan, serta penolakan customer

customer adalah seseorang yang memiliki hak penuh untuk mengambil keputusan, walaupun kita sebagai penjual masih bisa memberi pengaruh positif untuk mengarahkan keputusan mereka ke dalam situasi yang menguntungkan untuk kita. Namun, tentu sudah sepantasnya kita menghargai apapun keputusan mereka. Jangan sampai mereka terpaksa membeli, karena kepuasan customer itu akan menjadi keuntungan kita sendiri untuk terjadinya repeat order dari mereka.

Menanyakan alasan serta beri kesan positif

Sebagai bahan analisis, usahakan untuk menyempatkan diri bertanya dan meminta mereka menjelaskan alasan penolakan mereka. Tentu dengan bahasa yang sopan dan halus, tanpa ada kesan mengorek informasi lebih dalam. Dalam pembicaraan tersebut, jangan sampai kita memberi sugesti lebih bahkan keunggulan dari produk yang kita tawarkan. Anggaplah alasan mereka menjadi masukkan untuk perbaikan dari produk, perusahaan, dan Anda sebagai penjual itu sendiri. Setelah selesai, jangan lupa untuk meninggalkan jejak seperti memberikan kartu nama atau pertanyaan, “Jika masih ada yang belum jelas, bapak/ibu bisa menelpon kami kapanpun di nomor ini…” Hal ini akan berguna ketika customer mencoba mempertimbangkannya kembali, berubah pikiran, atau dapat memberikan referensi kepada orang lain untuk membeli produk kita.

Jangan memaksa dan ucapkan terimakasih

Bekerja dengan keras memang hal yang perlu, namun jika mendapat penolakan customer hindari untuk memaksa mereka mendengarkan apa yang kita mau dan mendapatkan penerimaan. Hal ini akan berakhir dengan komunikasi yang buruk dan kurang sopan. Terlebih lagi, akan mempengaruhi nama baik perusahaan. Jika memang customer sudah yakin akan pilihan mereka untuk tidak membeli produk yang kita tawarkan, segera akhiri pembicaraan dan jangan lupa untuk selalu mengucapkan terimakasih.

Tips Mengubah Penolakan Menjadi Ketertarikan

Saat sedang menawarkan produk, seringkali ditemukan kalimat seperti, “Maaf saya tidak tertarik”, “Saya belum gajian”, “Produknya terlalu mahal”, “Maaf saya sedang sibuk”, yang merupakan sejumlah alasan biasanya diucapkan oleh para calon customer. Lalu, bagaimana cara mengubah penolakan tersebut menjadi ketertarikan demi mengejar target? 

Ajak Untuk Berdiskusi

Untuk mengadapi penolakan customer, jangan sampai kita mengambil langkah untuk memberikan pertanyaan lanjutan. Cara yang paling tepat adalah mengajak para calon customer untuk berdiskusi. Coba untuk membuat mereka membicarakan mengenai apapun.

Jadikan Penolakan Sebelumnya sebagai Tolak Ukur

Janganlah memandang penolakan calon customer adalah akhir dari segalanya dan merupakan penghalang untuk “closing”. Jadikan penolak customer tersebut sebagai tolak ukur untuk menganalisis dan mengidentifikasi penolakan prospek ke depannya. Setelah teridentifikasi, catatlah dalam bentuk tulisan, apa saja penolakan yang pernah terjadi sebelumnya. Dengan itu, kita sudah jalan satu langkah kedepan untuk mengira-ngira dan mempersiapkan respon apa yang akan kita beri ketika menghadapi penolakan dari calon customer. Sebagai contoh:

Ketika mereka menolak karena harga produk yang kita tawarkan terlalu mahal, maka kita bisa meresponnya dengan menggaris besarkan kualitas yang lebih unggul serta layanan yang kita berikan tidak akan mengecewakan.

Ketika mereka menolak karena tidak memiliki anggaran yang cukup, maka kita bisa merespon dengan kalimat tidak apa-apa, karena kita tidak mengharapkan si customer untuk langsung membeli produk yang kita tawarkan. Namun kita hanya meminta kesempatan untuk memberi tahu apa yang kita tawarkan dan bisa dipertimbangkan di lain waktu untuk membelinya.

Posting Komentar untuk "Begini Cara Mengahadapi Ketika Anda Mendapatkan Penolakan dari Customer"